Otak merupakan bentuk fisik dari
pikiran anda. Dia seperti raksasa yang sedang tidur – begitu besar,
kolosal dan potensinya sangat mengagumkan. Potensi ini seringkali
terbengkalai didalam diri anda, tidak aktif dan tidak bergerak, menunggu
untuk digunakan. Padahal sebenarnya anda dapat memperoleh dan
mengembangkan keterampilan, bakat, kekuatan dan kemampuan melebihi apa
yang anda harapkan saat ini. Hanya akhir-akhir ini saja penelitian
ilmiah dibidang fisika, biokimia dan psikologi telah memusatkan
perhatian pada kedalaman kemampuan pikiran yang misterius – dalam proses
pemahaman yang lebih mendalam tentang otak manusia, pikiran dalam wujud
‘fisik’. Studi dalam bidang ini mulai mengungkap kenyataan bahwa
potensi laten otak manusia jauh lebih besar daripada yang pernah
dibayangkan. Penemuan yang menarik menunjukkan seluk-beluk ‘perbatasan’
otak – fungsi mentalnya yang berbeda dan karakteristik unik
antara otak kiri dan kanan.
Otak anda berfungsi seperti super
komputer, dia mempunyai kemampuan dan kapasitas visual, audio,
matematis, analitis dan psikis yang mengagumkan; dan ini ditunjang oleh
berjuta-juta sel otak yang bereaksi satu sama lain dengan cara yang
sampai sekarang belum diketahui oleh para ilmuwan. Yang diketahui adalah
tidak adanya batas kemampuan dan daya cipta otak.
Seseorang dapat menjadi kreatif dan
imajinatif atau menjadi deduktif, analitis dan instingtif sesuai
keinginannya.
Otak tidak membatasi diri, dia bekerja
sesuai keinginan anda dan berfungsi sesuai perintah anda. Otak
merupakan perangkat keras yang digunakan oleh pikiran anda untuk
membentuk sikap, perasaan, persepsi, harapan dan hasil akhir yang anda
inginkan dan idamkan. Dia merupakan abdi yang setia dan sangat penurut.
Pahami ini semua, maka anda akan mulai membebaskan diri dari
batasan-batasan yang menghalangi pencapaian diri dan kemampuan.
Jelajahilah batas-batas pikiran anda dan mulailah mempelajari kenyataan
tentang otak anda. Hal ini akan memberikan kepada anda rasa percaya diri
dan keyakinan untuk melangkah lebih jauh dalam pencarian diri. Barulah
anda mulai dapat menyadari bahwa kecemerlangan dan keberhasilan dapat
diraih oleh setiap individu.
Selama ini sangat sedikit yang
diketahui tentang otak dan bagaimana cara bekerjanya. Orang-orang sering
dicap bodoh atau pandai, artistik atau pandai berhitung, intelek atau
tidak … pada saat menilai kemampuan mental.
Sekolah formal mengajarkan sejumlah
hal, tetapi pendidik hanya memberikan perhatian selintas terhadap otak
dan fungsinya.
Sangat sedikit sekolah didunia yang
mengajarkan kepada muridnya tentang bagaimana cara otak menyerap
informasi, menyimpan informasi dan mengeluarkan informasi tersebut. Anak
didik tidak belajar apapun (sangat sedikit) tentang sel otak dan
jaringan penghubungnya. Mereka jarang diajarkan tentang cara kerja
memori, bagaimana mata bergerak pada waktu menyerap informasi, bagaimana
proses belajar terjadi, bagaimana gambar bisa tercipta didalam kepala,
dari mana datangnya imajinasi, bagaimana kreativitas dipupuk. Anak-anak
tidak pernah tahu secara persis bagian otak mana yang sedang mereka
gunakan dan yang lebih penting lagi, bagaimana mereka dapat menggunakan
otak secara lebih baik. Hal ini disebabkan sedikit sekali yang kita
ketahui tentang otak.
Baru akhir-akhir ini saja (generasi
sekarang) kita menyadari bagaimana masalah yang berhubungan dengan hal
yang sepertinya disebabkan oleh kemampuan mental yang tidak memadai,
ternyata sangat sedikit hubungannya dengan kapasitas otak yang mendasar.
Kitapun menyadari bahwa selama ini kita memang tidak perduli terhadap
potensi otak yang hebat dan mengagumkan ini.
Mungkin hal yang paling mencengangkan
dari laboratorium penelitian para ahli otak adalah suatu kenyataan,
bahwa rata-rata orang menggunakan otaknya kurang dari satu persen ! ;
Jadi potensi luar biasa yang belum tersentuh masih ada dalam diri kita
masing-masing.
Pesan :
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. -Qs. al-Baqarah 2:269Yang mau mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang- orang yang mempunyai akal. -Qs. az-Zumar 39:18
OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
Sebenarnya, kita tidak memiliki satu
otak, melainkan dua, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Kedua otak tersebut secara biologis
strukturnya identik dan bekerjasama secara harmonis.
Setiap otak terdiri atas berjuta-juta
sel yang mirip bayi bergurita lengkap dengan lengan-lengannya yang
panjang, menjangkau dan menghubungkannya dengan sel-sel yang lain.
Kedua otak tersebut fungsinya sangat
berbeda dan mengatur bagian tubuh yang berbeda pula.
Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan dan otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri.
Luka pada otak kiri dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Sesungguhnya didalam otak kita, ada
sepuluh hingga lima belas milyar sel otak dan didalam sepuluh atau lima
belas milyar sel otak tersebut ada ribuan tentakel lagi didalamnya dan
didalam setiap tentakel itu sendiri terdapat ribuan tonjolan (mirip
bantalan penghisap) yang mana dari hubungan yang terbentuk oleh reaksi
lembut elektrokimia antar tonjolan-tonjolan inilah yang menunjukkan
tingkat intelektualitas atau kemampuan seseorang.
Penelitian intensif di Universitas
California yang mempelajari tentang otak kiri dan otak kanan telah
mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut mengendalikan aktivitas
intelektual yang berbeda, dari yang benar-benar kreatif dan imajinatif
sampai yang paling logis dan kuantitatif. Dimana akhirnya didapatkan
kesimpulan bahwa orang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi otak
saja seringkali mengalami kesulitan dalam menggunakan sisi otak yang
lainnya. Akibatnya menjadi orang yang berpikir dengan dimensi tunggal
dan sangat subyektif.
Pesan :
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. -Qs. 36 Yaasin :36
Beberapa fungsi dari otak kiri adalah
menangani angka, susunan, logika, organisasi dan hal lain yang
memerlukan pemikiran rasional, beralasan dengan pertimbangan yang
deduktif dan analitis. Otak kiri terbiasa dengan hal-hal yang bersifat
matematis dan ilmiah, ia memfokuskan diri pada garis dan rumus,
sebaliknya mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama.
Adapun beberapa fungsi otak kanan
adalah mengurus dimensi yang berbeda seperti mimpi, berkhayal, warna,
musik, ritme dan proses pemikiran lain yang memerlukan kreativitas,
imajinasi yang hidup, orisinalitas, daya cipta dan bakat artistik.
Pemikiran otak kanan tidak begitu tegang, kurang terikat oleh parameter
ilmiah dan matematis, dia lebih fokus pada rupa dan bentuk, warna-warni
dan kelembutan, sebaliknya mengabaikan ukuran dan dimensi.
Pengungkapan ilmiah tentang struktur
dan fungsi otak manusia ini penting bagi siapa saja yang memerlukan
keyakinan tentang kemampuan alami otak. Sebenarnya baik kemampuan ilmiah
maupun kemampuan artistik tidaklah terpisah antara satu dengan yang
lain. Sebaliknya, setiap orang pasti didalam dirinya memiliki potensi
untuk mengembangkan kemampuannya dikedua kategori proses pemikiran ini.
Anda bisa bersifat ilmiah atau
artistik, tetapi lebih baik lagi bila anda bersifat keduanya. Anda hanya
perlu mengembangkan kekuatan otak and dengan semestinya. Yang lebih
penting adalah suatu kenyataan bahwa sekarang anda dapat diyakinkan bila
pada dasarnya tidak ada manusia yang disebut sebagai orang bodoh.
Setiap orang memiliki kemampuan
didalam dirinya untuk menjadi jenius dan cerdas.
Bahan bakunya yaitu kemampuan,
kapasitas dan potensi ada didalam diri setiap orang. Dia harus
dikembangkan, karena potensi ini harus diwujudkan dan dipelihara untuk
prestasi yang luar biasa. Ini adalah kenyataan, bukan opini. Dan
siapapun tidak perlu percaya jika seseorang menyebut anda bodoh, bebal
atau keras kepala.
Pesan :
Semua manusia memiliki fitrah yang
sama, sesuai hadis Nabi :
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda :” Tidak seorang anakpun, melainkan dia dilahirkan dalam keadaan fitrah.”- Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim
Dan firman Allah :
Maka hadapkanlah dirimu dengan lurus terhadap agama menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia. -Qs. ar-Rum 30:30Dan sungguh Kami telah memuliakan anak-anak Adam, dan Kami anugerahi mereka kendaraan didarat maupun dilautan, lalu Kami beri rezeki kepada mereka dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dari kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.- Qs. al-Israa’ 17:70Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi ? padahal mereka mempunyai hati yang dengan hati itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar; Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. – Qs. 22 al-Hajj : 46
0 komentar:
Posting Komentar