Bagi beberapa orang
mengupil adalah kegiatan yang mengasyikkan atau menyenangkan. Tapi
mengupil terlalu sering ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan dan tubuh
seseorang.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wisconsin
dengan melibatkan 200 partisipan, diketahui bahwa rata-rata seseorang
mengupil sebanyak 4 kali sehari yang dilakukan saat sedang senggang atau
santai.
Mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan
hidung dari kotoran atau benda asing yang masuk dengan menggunakan jari.
Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu
karena bisa menimbulkan perasaan jijik dan geli.
Upil yang ada di hidung sebenarnya terbentuk dari lendir yang
mengering. Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus
menghasilkan lendir basah yang berfungsi menghilangkan debu dan
benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. Lendir yang mengering
ini akan menyebabkan sensasi iritasi yang kadang menimbulkan rasa gatal
dan memicu orang untuk mengupil.
Seperti dikutip dari eHow, Jumat (7/1/2010) ada beberapa alasan yang membuat seseorang harus mengupil, yaitu:
Sedang bengong atau memikirkan sesuatu
Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang
tidak memikirkan apa-apa, bingung atau bosan. Tindakan ini hampir sama
dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, karenanya tak
jarang orang tanpa sadar melakukannya di depan umum.
Menghilangkan iritasi
Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal
seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami
iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk
melalui cara mengupil.
Untuk menghilangkan sekresi hidung
Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi
hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering
yang membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil
untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir.
Gangguan obsesif-kompulsif
Salah satu tanda gangguan obsesif kompulsif adalah suka mengupil yang
disebut dengan rhinotillexomania. Mengupil dilakukan untuk meringankan
perasaan-perasaan negatif yang mengganggu pikirannya, karenanya
seringkali ia mengupil di depan umum dan tidak melihat kondisi di
sekitarnya. Orang dengan gangguan ini membutuhkan bantuan medis atau
psikolog.
Satu hal yang pasti adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak
melukai lapisan di dalam hidung.
Tapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung
menjadi kering yang dapat memicu perdarahan. Hal ini karena secara alami
hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegahnya dari
kekeringan.
Sedangkan jika seseorang jarang mengupil, maka lendir yang bercampur
dengan kotoran tersebut akan semakin mengeras yang menghambat pernapasan
(sulit bernapas) serta membuat hidung tidak lagi bisa efektif menyaring
benda-benda asing dari luar.
Akibat keseringan mengupil adalah:
1. Mudah terkena flu
Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di
dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke
dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh
diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja
mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.
2. Mimisan
Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa
menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi
tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu
terjadinya mimisan.
3. Infeksi
Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan
bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.
4. Merontokkan rambut hidung
Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan
rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk
menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka
jalan bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.
5. Bisa meninggal
Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang
besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid,
tulang ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang
menusuk tulang ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan
meningitis.
• Detikhealth