16 Des 2011

5 Tips Mudah Hidup Sehat

 
Hidup sehat ternyata tidak sulit. Tak perlu repot menghitung kalori atau memilah-milah makanan. Dengan cermat memilih warna bahan makanan, makan roti gandum dan makan makanan selingan bisa menjadi solusi hidup sehat. Coba saja cara-cara mudah lainnya!
Terkadang banyak orang beranggapan hidup sehat itu repot. Memulai diet pun jadi hal yang berat karena sudah membayangkan apa saja makanan yang tidak boleh dimakan dan harus menyiapkan makanan yang sering tidak disukai. Padahal kalau dicermati lebih baik, diet bisa jadi hal yang menyenangkan. Hidup sehat pun bisa di dapat tanpa beban.
Berikut ini terdapat lima cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat melalui pola makan, diantaranya:
1. Perhitungkan Warna Makanan
Kebanyakan orang selalu melihat jumlah kalori dalam makanan. Mulai sekarang, coba perhatikan juga berapa jenis warna yang terdapat dalam satu porsi makanan. Seperti apa saja jenis sayuran yang dimakan dalam satu hari. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi terlalu ‘pucat’ tidak ada warna warni sayuran di dalamnya. Semakin banyak warna sayuran yang dikonsumsi akan semakin baik, karena pertanda antioksidan, vitamin dan serat yang dikonsumsi pun semakin banyak juga.
2. Makanan Selingan
Selain makan cukup 3 kali sehari, juga perlu makanan selingan. Biasanya makanan selingan ini bisa dikonsumsi sekitar pukul 10 pagi atau pukul 4 sore. Hal ini guna menghindari perut yang terlalu kosong dan lapar, sehingga membuat Anda kalap ketika waktu makan tiba. Makanan selingan ini bisa berupa biskuit gandum atau pun biskuit sayuran yang bisa menjaga perut tetap terisi.
3. Perbanyak Serat Saat Sarapan
Serat yang cukup saat sarapan pagi akan membuat perut kenyang sampai waktu makan siang tiba. Hal ini bisa disiasati dengan mengkonsumsi sereal atau oatmeal yang dipadu dengan potongan buah seperti pisang dan juga strawberry. Jika tidak bisa mengkonsumsi sereal, roti bisa jadi penggantinya. Pilih roti yang terbuat dari tepung gandum, dan padukan dengan selai kacang ataupun selai buah.
4. Makanan Peredam Lapar
Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa tahan dengan rasa lapar, pastikan selalu ada camilan di lemari pendingin Anda. Camilan yang dipilih adalah camilan sehat seperti buah-buahan yang bisa meredam rasa lapar Anda. Seperti apel, pepaya, pisang, strawberry, peach, dll.
5. Mengontrol Diri
Selain jenis makanan yang dikonsumsi, hal terpenting dalam menjalankannya adalah diri sendiri. Bagaimana bisa mengontrol setiap makanan yang masuk dan bisa mengerem konsumsi makanan tersebut jika dirasa sudah berlebihan. Disiplin terhadap diri membuat diet sehat berhasil dijalani.

sumber : http://www.beritaunik.net/tips-trik/5-tips-mudah-hidup-sehat.html

13 Des 2011

Jika kamu menganggap dirimu sebagai mahasiswa non-sosialis, sebaiknya kamu berpikir ulang, sebab rugi banget jika kamu hanya punya segelintir teman.
Pasalnya, teman itu bukan hanya berguna untuk dimintai tolong saat susah atau mendampingimu kala kamu sendiri di kampus, tetapi juga berguna banget sebagai jaringan kamu ke depannya.
Meski demikian, kamu harus tetap hati-hati memilih teman, karena, kalau sembarang berteman dengan orang yang salah, kamu akan cenderung kerap melakukan kesalahan.
Jadi teman yang bagaimana dong yang wajib kita punya, tanpa salah pilih orang? Nah, berikut yang dikutip Her Campus:
1. Teman Lawan Jenis yang Bukan Pacar
Punya teman lawan jenis asyik banget, kamu bisa berbagi pengetahuan dan bisa melihat ide-ide dari perspektif yang berbeda. Jalinlah pertemanan dengan lawan jenis di kampus, enggak ada salahnya jika suatu saat bakal ada hubungan “dari temen jadi demen” seperti di televisi.
2. Teman Belajar
Ini penting, kamu perlu banget berteman dengan orang yang kamu anggap lebih rajin belajarnya, lebih kritis terhadap materi kuliah, dan orang rajin mengerjakan tugas. Percaya atau enggak, temanmu itu akan mempengaruhi nilai IPK-mu loh, sebab, yang namanya teman pasti akan saling mengingatkan, hal itu bisa berarti kamu punya “alarm” pengingat mana kala mood belajar menghilang.
3. Teman Hang Out
Ketika pilih teman untuk bersosial seperti hang out di cafe atau sekedar makan di resto yang baru buka, pastikan temanmu bukan tipe orang yang senang ke tempat club atau semacamnya. Ingat, pengaruh teman sangat kuat, terlalu banyak hang out tidak baik untuk perkuliahanmu, dan kantongmu tentunya.
4. Teman Lama dengan Silaturahmi yang Terpelihara
Punya teman dekat ketika sekolah dulu? Ada baiknya jika kamu tetap memelihara silaturahmi dengan mereka. Pasalnya, tidak semua hal yang terjadi di kehidupan kampusmu bisa kamu ceritakan dengan teman-teman di kampus. Untuk itulah peran teman-teman lamamu, untuk curhat dan kangen-kangenan.
5. Teman yang Paham Cara Berpakaian
Penting banget nih untuk perempuan, kamu bisa belajar banyak mengenai bagaimana cara berpakaian yang baik dari temanmu loh. Enggak hanya itu, mungkin kamu juga diajarkan untuk menghemat uangmu untuk membeli pakaian yang bagus lagi awet. Untuk pria, kamu bisa minta tips dari teman yang satu ini bagaimana cara memikat gebetanmu dengan berpakaian yang lebih baik.
6. Teman dengan Kesukaan yang Beda
Jika kamu nyaman dengan teman yang memiliki banyak kesamaan, coba mulai sekarang cari teman yang punya kesukaan yang berbeda denganmu 180 derajat, dan lihat bagaimana serunya, dan belajar betapa beragamnya karakter manusia melalui hal yang dia suka.
7. Teman yang Jujur
Penting banget punya teman yang jujur dan apa adanya. Memang sih, kadang kata-katanya begitu polos sehingga menyakitkan hatimu, tetapi siapa yang bisa mengoreksi dan mengkritisimu selain orang yang jujur? Ingat loh, kejujuran memang pahit, tapi itu akan membuatmu mengevaluasi diri lebih sering.

(Riani Dwi Lestari)

Cara Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi



Dunia kerja, sebagai salah satu institusi yang banyak ‘merebut’ waktu kita, bukan hanya tempat bekerja, tapi juga tempat bersosialiasi. Oleh sebab itu, selain meningkatkan keahlian teknis dan profesional, kemampuan bersosialisasi pun perlu ditingkatkan. Apa pun bidang pekerjaan Anda, meskipun bukan di bagian kehumasan, sosialiasi tetap harus dilakukan, sebagai bagian dari interaksi dengan orang lain.
Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.
2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada ‘isinya’. Jangan cuma jadi ‘ember bocor’.
3. Penuh pengertian
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.
4. Pengaruhi orang lain
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan ‘warna’ dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.
5. Selesaikan setiap masalah
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.
6. Tetap berkepala dingin
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.
7. Jangan takut untuk berubah
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.
8. Tidak ada “saya” dalam tim
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.
9. Berdirilah di tengah-tengah
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.
10. Miliki rencana
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.