
Caffeine adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung Jawa Barat pada tahun 1996 dengan digawangi oleh Rudy, Benny, Danny, Daniel, Yandi, dan Yudie pada formasi awalnya. Setelah meninggalnya Yandi, posisinya digantikan oleh Gagan. Tapi sejak pertengahan September 2010, atau lebih tepatnya setelah lebaran 2010 Gagan resmi mengundurkan diri.
Kemunculannya di blantika musik Indonesia memang tak terbantahkan 
mampu menorehkan sebuah catatan tersendiri. Sejak mengawali karirnya di 
tahun 2001, skuad asal Bandung ini langsung melesat menjadi sebuah band 
yang cukup diperhitungkan berkat raihan prestasi double Platinum pada 
debut album bertajuk Hijau. Kendati langkah berikutnya tidak semulus album perdana, namun album kedua, Yang Tak Terlupakan 
 makin mengukuhkah eksistensinya ditengah geliat band-band baru yang 
mulai menjamur. Akhirnya penghargaan platinum kembali dalam genggaman 
Caffeine berkat respon positif pasar di album ketiganya yang berjudul Ditelinga & Dimataku.
 Tak ayal, kegemilangan ini menjadikannya Caffeine sebagai salah satu 
band papas atas negeri ini dan namanya pun cukup terdengar hingga 
pelosok nusantara. Bahkah kini, ditengah kondisi tidak merilis album 
dalam waktu lama dan derasnya arus pendatang baru yang semakin menggerus
 eksistensi band-band pendahulu, nama Caffeine masih tetap terngiang di 
kuping masyarakat.
“Mungkin sempat terkesan bahwa beberapa tahun kebelakang ini 
Caffeine menghilang. Padahal kami hanya sedang tidak ada show on air, 
sehingga jarang muncul dilayar kaca. Dan sepeningggalnya Yandi, sang 
basis, tentunya kami perlu konsolidasi. Sejumlah basis sempat kami 
rekrut sebagai additional player, tapi karena mereka juga punya band 
masing-masing, terpaksa Caffeine harus menyesuaikan diri dengan jadwal 
manggung band mereka dan itu cukup menguras waktu. Namun semangat 
bermusik kami kembali meninggi dengan kehadiran Gagan, sang basis baru 
kami dan Caffeine kini merasa lengkap sebagai sebuah grup band utuh dan 
siap kembali menyapa para Caffematte serta penikmat musik di tanah air,”
 tandas Rudy. Ya, cerminan semangat tinggi Rudi (vokal), Beni (gitar), 
Gagan Erwin (bas), Dani (gitar), Daniel (keyboard) dan Yudi (drum) 
sekarang bisa dirasakan dalam album ternyar mereka bertajuk Demi Cintaku,
 rilisan Nagaswara, label yang kini menaungi mereka. Hadir dengan 
sepuluh lagu yang masih menebarkan kekuatan cinta khas Caffeine yang 
sekarang semakin matang, sesuai dengan perkembangan musikalitas dan jiwa
 para personilnya. “Sebenarnya materi yang tersaji sudah siap sejak dua 
tahun lalu namun karena adanya penundaan dan pergantian label, akhirnya 
baru bisa sekarang dirilis. Di album ini kami lebih matang dan cukup 
detail baik secara konsep, proses recording hingga 
mixing/mastering.Tidak lupa kami juga sangat terbuka dengan perkembangan
 musik, sehingga musik kami dekat di kuping pendengar,” ujar Beni.
 
0 komentar:
Posting Komentar