12 Jan 2011

Biografi Caffeine band



Caffeine adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung Jawa Barat pada tahun 1996 dengan digawangi oleh Rudy, Benny, Danny, Daniel, Yandi, dan Yudie pada formasi awalnya. Setelah meninggalnya Yandi, posisinya digantikan oleh Gagan. Tapi sejak pertengahan September 2010, atau lebih tepatnya setelah lebaran 2010 Gagan resmi mengundurkan diri.
Kemunculannya di blantika musik Indonesia memang tak terbantahkan mampu menorehkan sebuah catatan tersendiri. Sejak mengawali karirnya di tahun 2001, skuad asal Bandung ini langsung melesat menjadi sebuah band yang cukup diperhitungkan berkat raihan prestasi double Platinum pada debut album bertajuk Hijau. Kendati langkah berikutnya tidak semulus album perdana, namun album kedua, Yang Tak Terlupakan makin mengukuhkah eksistensinya ditengah geliat band-band baru yang mulai menjamur. Akhirnya penghargaan platinum kembali dalam genggaman Caffeine berkat respon positif pasar di album ketiganya yang berjudul Ditelinga & Dimataku. Tak ayal, kegemilangan ini menjadikannya Caffeine sebagai salah satu band papas atas negeri ini dan namanya pun cukup terdengar hingga pelosok nusantara. Bahkah kini, ditengah kondisi tidak merilis album dalam waktu lama dan derasnya arus pendatang baru yang semakin menggerus eksistensi band-band pendahulu, nama Caffeine masih tetap terngiang di kuping masyarakat.
“Mungkin sempat terkesan bahwa beberapa tahun kebelakang ini Caffeine menghilang. Padahal kami hanya sedang tidak ada show on air, sehingga jarang muncul dilayar kaca. Dan sepeningggalnya Yandi, sang basis, tentunya kami perlu konsolidasi. Sejumlah basis sempat kami rekrut sebagai additional player, tapi karena mereka juga punya band masing-masing, terpaksa Caffeine harus menyesuaikan diri dengan jadwal manggung band mereka dan itu cukup menguras waktu. Namun semangat bermusik kami kembali meninggi dengan kehadiran Gagan, sang basis baru kami dan Caffeine kini merasa lengkap sebagai sebuah grup band utuh dan siap kembali menyapa para Caffematte serta penikmat musik di tanah air,” tandas Rudy. Ya, cerminan semangat tinggi Rudi (vokal), Beni (gitar), Gagan Erwin (bas), Dani (gitar), Daniel (keyboard) dan Yudi (drum) sekarang bisa dirasakan dalam album ternyar mereka bertajuk Demi Cintaku, rilisan Nagaswara, label yang kini menaungi mereka. Hadir dengan sepuluh lagu yang masih menebarkan kekuatan cinta khas Caffeine yang sekarang semakin matang, sesuai dengan perkembangan musikalitas dan jiwa para personilnya. “Sebenarnya materi yang tersaji sudah siap sejak dua tahun lalu namun karena adanya penundaan dan pergantian label, akhirnya baru bisa sekarang dirilis. Di album ini kami lebih matang dan cukup detail baik secara konsep, proses recording hingga mixing/mastering.Tidak lupa kami juga sangat terbuka dengan perkembangan musik, sehingga musik kami dekat di kuping pendengar,” ujar Beni.

0 komentar:

Posting Komentar